Sabtu, 26 Oktober 2019

Kepemimpinan Pemerintahan-Tugas 1


“5 LEVELS OF LEADERSHIP, BERGURU LEADERSHIP DARI JOHN C MAXWELL”
Hukum terpenting menurut John C Maxwell 21 Irrefutable Laws of leadership, yaitu “ The Law of the Lid” bahwa segala sesuatu dipengaruhi oleh kepemimpinan. Menurut the law of the lid kepemimpinan anada adalah batas organisasi yang anda pimpin. John kemudian membahas 5 (lima) tingkatan secara sistematis, sebagai berikut:
1.      Position à Menurut John Maxwell kepemimpinan level 1 adalah sebuah posisi yang baik untuk memulai, bukan posisi yang baik untuk menetap. Pada level ini orang-orang harus mengikuti atasannya karena kedudukan yang dimiliknya atau posisinya sebagai atasan.
2.      Permission à Pada level ini energi meningkat secara signifikan karena adanya keterkaitan hubungan yang baik antara atasan dan juga anggota timnya. Pada level ini, seorang pemimpin melakukan hal-hal seperti; a) mendengarkan dengan baik, dimana seorang pemimpin harus mampu mengenal karakteristik masing-masing timnya, b) melakukan observasi dengan baik terhadap timnya untuk membentuk budaya, karena budaya terbentuk oleh apa yang dilakukan dan apa yang dilakukan menentukan apa yang akan dicapai, c) melayani dengan baik seorang pemimpin bekerja sama dengan timnya untuk mencapai tujuan bersama.
3.      Production à Pada kepemimpinan level ini adalah tentang “winning” dimana orang-orang mengikuti anda karena prestasi dan kredibilitas yang telah anda perbuat untuk organisasi anda sehingga dalam level ini seorang pemimpin melakukan hal-hal berikut; a) menjadi contoh, yaitu pemimpin sebagai “visual” dimana anggota tim akan mengikuti apa yang anda lakukan bukan apa yang anda katakan, b) memiliki kekuatan momentum, momentum dibangun atas prestasi dimana momentum ini 80% dapat memecahkan masalah jadi bukan seberapa besar masalah yang menentukan melainkan kecepatan dari momentum itu sendiri, c) menarik orang terbaik, bak sebuah magnet seorang pemimpin level 3 mampu menarik orang-orang hebat untuk masuk dalam timnya.
4.      People Development à Pada level ini orang-orang mengikuti anda atas apa yang anda perbuat kepada mereka. Pada level ini seorang pemimpin melakukan hal-hal baik sebagai berikut; a) merekrut dengan sangat baik, b) menempatkan sesorang diposisi yang tepat, c) mengembangkan orang dengan baik.
5.      Pinnacle à pada level ini orang mengikuti anda berdasarkan siapa anda dan bagaimana reputasi anda.

A.    Apa Perbedaan Mencolok Era Orde Baru dan Pasca Reformasi: Peran Birokrat dan Sukses Kepemimpinan Kepala Daerah?
Pada era orde baru, praktik KKN dan kepentingan penguasa seakan-akan menjadi perilaku para birokrat. Bahkan birokrasi yang berjalan di dalamnya seakan-akan dibangun untuk memperkuat para penguasa dan diibarakan sebagai kerajaan pejabat (Thoha, 2012). Memasuki era reformasi, tantangan pemerintah Indonesia dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik adalah dengan mengatasi krisis kepercayaan masyarakat terhadap layanan publik. Birokrasi pada masa Orde Baru menciptakan strategi politik korporatisme Negara yang bertujuan untuk mendukung penetrasinya ke dalam masyarakat, sekaligus dalam rangka mengontrol publik secara penuh. Korporatisme Negara merupakan sistem perwakilan kepentingan yang biasanya banyak diterapkan oleh rezim pemerintahan otoritarian. Pemerintahan masa reformasi dimulai dengan keinginan untuk membuat kondisi birokrasi yang baik (good govermence) seperti membuat undang-undang dan lembaga-lembaga yang mengatur para birokrat melaksanakan tugas dan fungsinya secara tepat. Kemudian dalam masa ini dikenal dua macam birokrasi yaitu birokrasi patrimonial dan birokrasi kapitalisme. Birokrasi patrimonial diartikan sebagai perekrutan orang ke dalam birokrasi didasarkan pada kedekatan hubungan personal yang mengabaikan kualitas individu, namun lebih memprioritaskan loyalitas kepada atasan. Yang kedua yaitu kapitalisme, disini para birokrat secara aktif terlibat dalam aktivitas bisnis yang berkaitan dengan pelayanan publik.
B.     Sukses Kepemimpinan Kepala Daerah dan Gaya Kepemimpinanya
1.      Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merupakan Kepala Daerah yang sukses mengubah tatanan kota di Jawa Barat, hal itu karena beliau sempat belajar di negeri ginseng yaitu Korea dan kemudian menerapkan ilmu yang didapatnya. Gaya kepemimpinan yang santai dan merakyat serta gaul sangat lekat terhadap beliau. Bahkan ada beberapa film yang melibatkan dirinya untuk berperan dalam film tersebut. Bisa di katakan bahwa Bapak Ridwan Kamil ini merupakan Gubernurnya anak-anak milenial karena juga aktif di sosial media terutama Instagram dan kerap kali membalas komentar netijen yang curhat tentang masalah percintaan. Mungkin karena gaya kepemimpinan beliau inilah yang mengantarkan beliau yang semula menjadi Walikota hingga menjadi Gubernur.
2.      Tri Rismaharini Walikota Surabaya, beliau ini seorang Ibu Walikota yang sangat tegas terhadap masyarakatnya, dengan gaya kepemimpinannya yang sering marah-marah dan terlihat galak justru sukses membawa kota nya menjadi salah satu kota terbaik di Indonesia. Ibu Risma ini merupakan kepala daerah yang sangat dicintai oleh rakyatnya karena sifat ramah dan mengayominya ke semua lapisan masyarakat sehingga mengantarkan Ibu Risma menjadi Walikota Surabaya selama dua periode hingga saat ini.

C.    Mengapa Tidak Semua Pejabat Naik Level Kepemimpinannya?
Seorang pejabat atau pemimpin mempunyai pribadai atau karakter yang berbeda-beda. Hal itulah yang menyebabkan beberapa pemimpin atau pejabat tidak mampu menaikkan level kepemimpinannya. Sebagai contoh, Bupati A mempunyai gaya kepemimpinan yang santai namun tegas sehingga mampu membawa daerah yang dipimpinnya lebih maju daripada daerah yang dipimpin oleh Bupati B yang mempunyai gaya kepemimpinan tegas dan otoriter misalnya. Dari contoh tersebut, terlihat pula bahwa gaya kepemimpinan seorang pemimpin juga akan berpengaruh terhadap daerah yang dipimpinnya. Maka dari itu seorang pemimpin atau pejabat harus mempunyai kredibilitas yang baik dan juga prestasi yang baik untuk menaikkan level kepemimpinannya.


SUMBER REFERENSI


Tidak ada komentar:

Posting Komentar