Sabtu, 26 Oktober 2019

Kepemimpinan Pemerintahan-Tugas 3


PERTANYAAN:
1.      Pilihlah 3 pemimpin di daerah anda.
2.      Jelaskan bagaimana dia mendapatkan posisi tersebut?
3.      Bagaimana dia menggunakan kekuasaannya?
4.      Berilah penilaian di posisi berapakah dia mengkahiri jabatannya?
5.      Apakah pemimpin daerah anda seorang negarawan atau politisi?
JAWABAN:
1.      Daftar 3 Bupati Kabupaten Magetan

No.
Nama
Masa Jabatan
1.       
Raden Tumenggung Yosonegoro
1675-1703
2.       
M. Machmud Notonindito
1952-1960
3.       
Drs. H. KRA Sumantri Noto Adinagoro, MM
2008-2013, 2013-2018

2.      Bupati Magetan dalam Memperoleh Posisinya.
A.    Raden Tumenggung Yosonegoro (R.T. Yosonegoro), adalah Bupati Magetan yang pertama dan menjabat dari tahun 1675-1703. R.T. Yosonegoro diwisuda sebagai penguasa wilayah Magetan pada tanggal 12 Oktober 1675 sekaligus tanggal tersebut menjadi tanggal lahir resmi Kabupaten Magetan. R.T. Tumenggung Yososnegoro lahir dengan nama kecil Basah Bibit atau Basah Gondokusumo yang merupakan cucu dari Ki Ageng Mageti yaitu seorang yang memimpin pelaksanaan Babad Hutan di Gunung Lawu. Kemudian Ki ageng Mageti memberikan seluruh tanah miliknya kepada Basah Suryaningrat yaitu sesepuh dari Keraton Mataram. Setelah Basah Suryaningrat menerima persembahan tanah dari Ki Ageng Mageti itu sekaligus mewisuda cucunya yaitu Basah Gondokusumo menjadi penguasa tempat baru itu dengan gelar Yosonegoro yang kemudian dikenal dengan Bupati Yosonegoro.
B.     M. Machmud Notonindito, adalah Bupati Magetan yang menjabat dari tahun 1952 sampai 1960 menggantikan bupati sebelumnya yaitu Mas Siraturahmi yang diangkat sebagai residen di Bondowoso. M. Machmud Notonindito sebelumnya yaitu menjabat sebagai Sekretaris Karesidenan Madiun dan dilantik sebagai Bupati Magetan pada tanggal 1 Agustus 1952.
C.    Drs. H. KRA Sumantri Noto Adinagoro, MM, adalah Bupati magetan yang menjabat selama dua periode yakni periode pertama yaitu pada tahun 2008-2013 dan periode kedua yakni pada tahun 2013-2018. Beliau dilantik pada 23 Juli 2013. Ia bersama pasangannya Samsi berhasil memenangkan pilkada Magetan 2013 setelah mengalahkan pasangan Nanik Karsini-Sugih Pramono dan pasangan Djoko Prabowo-Hartoto.

3.      Bupati Magetan dalam menggunakan kekuasaannya.
·         Kabupaten Magetan dibawah pimpinan Bupati Yosonegoro mengalami kehidupan yang tenang, semakin lama semakin ramai dan berkembang. Beliau sangat bijaksana dan berpandangan jauh. Mataram sebagai tanah kelahirannya tidak rela dijajah oleh kompeni Belanda. Beliau banyak mencurahkan perhatiannya pada kesejahteraan rakyat dan keamanan daerah Magetan. Beberapa tahun kemudian Magetan dilanda bencana alam kekurangan bahan makanan. Sehingga banyak timbul perampokan-perampokan. Kerena meluasnya berandal yang sulit diatasi, maka beliau memberanikan diri mohon bantuan ke pusat pemerintahan Mataram. Dari bantuan Mataram ini akhirnya situasi bisa diatasi dan keamanan daerah pulih kembali. Tidak lama kemudian beliau wafat, beliau beserta istrinya dimakamkan di makam Setono Gedong di desa Tambran Kecamatan Magetan.
·         Pembangunan di Magetan yang dapat dilaksanakan sejak tahun 1950 antara lain perbaikan jembatan dan gedung-gedung penting yang dibumi hanguskan pada saat agresi Belanda. Pasar kota Magetan selesai dibangun pada tahun 1951. Pada permulaan tahun 1952 yaitu awal mula dipimpinnya Bupati M. Machmud Notonindito dimulai pembangunan Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Magetan yang meliputi kantor Otonom, PUK, Kantor Pamong Praja, dilengkapi dengan ruang sidang DPRD, kantor Bupati Kepala Daerah dan kantor DPD. Setelah peristiwa G30S/PKI pada tahun 1965, Pemerintah Kabupaten Magetan segera melakukan penyuluhan dan penerangan kepada seluruh penduduk sampai ke pelosok desa. Ini bertujuan untuk menciptakan stabilitas dan rehabilitas pasca pemberontakan.
·         Drs. H. KRA Sumantri Noto Adinagoro, MM, dinilai sebagai bupati yang sukses karena Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Magetan pada 2009-2010 lebih tinggi dari pada IPM Kabupaten Pacitan, Ponorogo, Madiun, Ngawi bahkan Provinsi Jawa Timur. Dalam era kepemimpinannya tidak ada pembangunan fisik besar seperti masa Bupati Magetan sebelumnya, karena lebih menekankan kepada pemberdayaan masyarakat, pelayanan dasar, penanggulangan kemiskinan, mengurangi pengangguran, pendampingan dan sebagainya sesuai visi, misi dan program yang disampaikan ketika mencalonkan diri sebagai Kepala Daerah.
Selain itu dia mendapat gelar Kanjeng Raden Arya (KRA) dari keraton Solo karena pengembangan seni budaya di Kabupaten Magetan terus meningkat di bawah pimpinannya. Banyaknya pagelaran seni budaya di Kabupaten Magetan menjadi salah satu faktor kriteria untuk mendapatkan gelar tersebut. Gelar seni budaya di Kabupaten Magetan itu salah satunya dapat dilihat dalam acara Sambang Desa yang rutin dilaksanakan setiap bulan.

4.      Level Kepemimpinan Bupati saat mengakhiri masa jabatannya.
Dari pembahasan diatas, maka ketiga Bupati yang pernah menjabat di Kabupaten Magetan ini mengakhiri masa jabatan mereka di tingkat/level ketiga yaitu Production (Menghasilkan), karena ketiga Bupati tersebut pada masa  kepemimpinannya memilik prestasi dan kredibilitas yang telah diperbuat untuk daerahnya. Dan juga dapat dilihat pula hasil output dari program-program yang telah mereka kerjakan
.

5.      Pemimpin Daerah Anda Negarawan atau Politisi.
No
Nama
Negarawan/Politisi
Alasan
1.       
Raden Tumenggung Yosonegoro (R.T. Yosonegoro)
Negarawan
Beliau menjadi Bupati pertama Kabupaten Magetan karena diwisuda oleh kakeknya Basah Suryaningrat yaitu sesepuh keraton Mataram setelah menerima sebidang tanah yang diberikan Ki Ageng Mageti yang kemudian tanah baru tersebut di beri nama Magetan. Jadi bisa dikatakan beliau ini sebagai Bapak pendiri Kota Magetan.
2.       
M. Machmud Notonindito
Politisi
Beliau menjabat sebagai Bupati Magetan karena menggantikan Bupati yang sebelumnya yang diangkat sebagai residen di Bondowoso. Dari background sebelumnya, beliau juga aktif di pemerintahan sebagai Sekretaris Karesidenan Madiun.
3.       
Drs. H. KRA Sumantri Noto Adinagoro, MM
Politisi
Beliau memenangkan pilkada Tahun 2008 kemudian pada tahun 2013 beliau juga memenangkan pilkada untuk periode berikutnya dengan partai pengusungnya. Kemudian pada tahun 2018 istri beliau Nanik Endang Rusmiati, S. Pd, M. Pd menjadi Wakil Bupati terpilih bersama pasangannya yaitu Dr. Drs. Suprawoto, SH, M. Si dengan parta pengusungnya yaitu Partai Demokrat, PPP, dan Partai Hanura.

SUMBER REFERNSI